RHK Minggu, 27 Juli 2025
*Iman Bertambah, Kasih Makin Kuat*
_*2 Tesalonika 1:3*_
Tesalonika adalah sebuah kota tua yang didirikan oleh raja Cassander atau Kasandros, yang terletak dekat kota kuno, Therma.
Kota itu didirikan pada tahun 315 SM.
Nama Tesalonika diambil dari nama permaisuri Kasandros. Di zaman kekaisaran Romawi, Tesalonika menjadi kota yang maju dan menjadi pusat perdagangan di Makedonia, karena letaknya yang strategis.
Karena itu kota itu sangat ramai dan didiami oleh orang-orang dari berbagai negeri mengadu nasib di sana.
Rasul Paulus sempat datang ke sana untuk memberitakan Injil dan mendirikan jemaat Tuhan di sana.
Ketika itu, di Tesalonika sudah tinggal banyak orang Yahudi.
Banyak juga di antara orang Yahudi itu yang sudah percaya kepada Yesus, tetapi masih banyak yang tetap mengeraskan hatinya.
Selain itu, di Tesalonika juga banyak orang bukan Yahudi yakni orang Tesalonika sendiri yang sudah menjadi percaya dan menerima Injil Kristus. Karena itu di Tesalonika juga sudah berdiri satu jemaat yang menjalankan tugas pelayanan dan penginjilan di sana, oleh penginjilan Paulus.
Seiring dengan berjalannya waktu, pelayanan dan penginjilan hamba-hamba Tuhan di Tesalonika mengalami tantangan yang amat sangat berat. Banyak pengajar sesat muncul.
Nabi palsu juga merajalela. Salah satu yang paling menyedihkan adalah tentang ajaran mengenai hari kedatangan Tuhan.
Muncul pengajar yang menyesatkan jemaat dengan mengatakan bahwa masa parousia atau kedatangan Tuhan, sudah sedang datang. Maka itu sangat mengganggu jemaat.
Mereka terusik dengan hoaks yang dikembangkan oleh para pengajar sesat itu.
Mereka mengelabui jemaat dengan ajaran yang membingungkan dan tidak benar.
Namun, oleh perkenanan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, jemaat di sana ternyata tetap kuat bersekutu, rajin bersaksi, dan tekun melayani Tuhan. Mereka tidak menggubris segala informasi hoaks yang gentayangan di sekitar mereka.
Mereka tetap fokus kepada Tuhan, memelihara kehidupan beriman kepada Kristus. Itulah yang menggembirakan Paulus, yang telah memberitakan Injil dan memenangkan banyak jiwa di sana.
Rasul Paulus menjumpai bahwa ternyata jemaat di Tesalonika, tetap teguh dalam iman dan percayanya kepada Kristus. Mereka terus mempertahankan hidup dalam kasih kepada sesama, sesuai dengan ajaran Kristus, tanpa peduli dengan penyesatan di sekitarnya.
Iman dan percaya orang Tesalonika justeru terus bertambah-tambah mereka tak gampang diombang ambingkan oleh berbagai angin pengajaran sesat, sebaliknya ikatan kasih di antara mereka semakin kuat dan kokoh.
Sehingga mereka tetap rajin bersekutu dan melayani, serta memberitakan Injil dalam membangun kehidupan iman jemaat. Sungguh hidup berjemaah yang patut menjadi contoh dan teladan bagi umat yang percaya di seluruh dunia dalam segala zaman.
Itulah sebabnya, rasul Paulus dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Tesalonika menyatakan syukur dan limpah terima kasih kepada Tuhan, oleh segala karya dan perbuatan baik yang mereka lakukan meski harus berhadapan dengan berbagai penyesatan dan penderitaan yang menghadang. Konsistensi mereka untuk tetap hidup di dalam Tuhan, membuat Paulus menyatakan bahwa mereka wajib mengucap syukur kepada Allah, oleh hati mereka yang tulus mencintai Tuhan dan mengasihi sesamanya. Jemaat mereka bertumbuh semakin dewasa di dalam Tuhan.
Ketaatan orang Tesalonika membawa syukur dan menjadi berkat bagi orang sesamanya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
_*"Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,*" (ay 3)_
Sahabat Kristus, taat dan setialah seperti orang-orang Tesalonika Mereka memelihara hidup dalam iman dan kasih persaudaraan yang sangat baik. Perbuatan mereka mendatangkan syukur dan sukacita bagi banyak orang.
Sudah tentu ini menyenangkan hati Tuhan. Kehidupan iman mereka makin bertambah, kasih persaudaraan menjadi erat dan kuat.
Sehingga apa yang mereka lakukan menjadi berkat bagi sesamanya dan mempermuliakan nama Tuhan.
Sebagai orang Kristen kita harus menunjukkan jati diri sebagai pengikut Kristus sejati, dengan tidak mudah tergoda oleh tawaran dunia dan sabar menanggung penderitaan, terus hidup erat melekat kepada Tuhan.
Maka jagalah kekudusan hidup, jauhi dosa dan lakukanlah kebenaran.
Itulah yang berkenan kepada sesama dan mendatangkan berkat bagi sesama.
Maka lakukanlah itu untuk kemuliaan Tuhan.
Amin
*Doa:* Tuhan Yesus, tuntun kami terus hidup berkenan kepada Tuhan, memelihara iman memperkuat tali kasih dengan hati yang tulus dan mengutamakan Tuhan dalam segala hal. Pakailah hidup kami untuk kemuliaan nama Tuhan.
Amin
_*Syalom..*_
Selamat hari Minggu n slamat beribadah. Pelihara iman dan hiduplah dalam kasih
_*Salam sehat..*_
Tuhan Yesus memberkati bersama keluarga.
Amin
🙏🙏🙏🙏
|
